Minggu 20 Maret 2011, perjalanan yang saya rencanakan sehari sebelumnya bersama teman saya titis, akhirnya terlaksana.
Rencana Awal perjalanan kami adalah Pantai Sire - Pantai Gondang.
Yah, seperti yang dikatakan banyak orang, manusia boleh berencana tapi tuhan yang menentukan.
Perjalanan saya mulai pukul 08.30 bersama kedua teman saya.(Mas Titis dan Mbak Atun)
Dengan melewati jalur pusuk kami menuju pantai sire yang berada di daerah Medana - Pemenang.
Saya selaku petunjuk jalan untuk dapat sampai ke pantai ini dengan bangga menarik gas motor dan melaju ke arah pantai ini. (Meskipun sempat tersesat, maklum aja terakhir kesini 5 tahun lalu pas SMA :D)
Setelah sempat tersesat dan bertanya pada warga sekitar, kamipun sampai di pantai ini.
Pasir putih dengan perkebunan kelapa memberi warna tersendiri untuk pantai ini.
Meskipun agak panas, saya tak ambil pusing.
Niat saya untuk berfose ria tak tergantikan, dibawah teriknya matahari sayapun mulai untuk berburu view dipantai ini.
Saya yakin tidak ada kata menyesal kalau temen-temen netter berkunjung kesini.
Di pantai ini juga disediakan perahu nelayan untuk disewakan. (Kalau temen-temen netter pengen, untuk harga sewa saya kurang tahu :D)
Setelah kami rasa cukup, kami pun melanjutkan perjalanan ke desa gondang.
Disini kami mampir dirumah kerabat dari titis untuk mengisi perut yang sudah lama berontak. (Paginya saya dan titis lupa sarapan :D)
Pelecing Opak, yah itulah menu makan siang kami.
Pelecing opak ini hanya bisa ditemukan di daerah lombok utara saja lho.
Dengan lahap kami menyantap makan siang kami, hehe. (Lapeeerrr)
Setelah selesai menyantap makan siang kami dan beristirahat sejenak, kami menuju pantai gondang.
Kali ini mas titis yang jadi penunjuk jalan.
Sekali lagi, kamipun tersesat diantara hamparan persawahan, bertanya pada warga sekitar itu pasti.
Setelah menyusuri kebun kelapa di daerah ini, kamipun sampai ditepi pantai gondang.
Sedikit kecewa memang, karena pantai ini tak seindah yang kami bayangkan, maklum saja pantai ini habis terkena banjir beberapa waktu lalu, jadi masih kotor.
hemm,.
Sebentar saja kami mampir di pantai ini, kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke air terjun tiu pupus.
Kebetulan air terjun ini juga masih berada di daerah gondang.
Kali ini memang cukup berbeda, tanpa tersesat, hehehe. (Banyak planknya)
Setelah sampai di area parkir kami disambut hangat oleh warga sekitar yang turut membantu mengembangkan area wisata ini.
Kamipun berjalan kaki agar dapat sampai ke air terjun tersebut.
Melewati bendungan (saya belum tahu namanya, gak ada planknya seh) dan melewati kawasan hutan.
Yah, cukup buat kaki pegel dan betis terasa keram.
Setelah cukup lama berjalan di tengah hutan, terdengar suara gemercik air yang menambah semangat kami meskipun kaki rada pegel :D.
Finally, sampailah kami di air terjun tiu pupus.
Berfoto ria itu pasti, sayapun berlagak seperti fotografer handal dan mulai membidik setiap sudut di tempat ini.
Sementara itu mas titis dan mbak atun sibuk berfose seolah model kelas atas, he.
Setelah kami rasa cukup puas berfose ria disini kamipun melanjutkan perjalanan. (Pulaaaaaangg)
Body yang sudah tidak bersahabat dan mata yang sudah mulai mengantuk dan rindu bantal memaksa kami untuk pulang.
Opsss..
Tapi tunggu dulu, sebelum pulang kerumah masing-masing kami memutuskan untuk menikmati jagung bakar dan kelapa muda di bukit senggigi.
Dari gondang ke bukit malimbu dibutuhkan waktu sekitar 45 menit perjalanan.
Yah, Cukup sekian dulu, sampai jumpa di rodadua artikel selanjutnya.